Paham Salafi-Wahabi menjadi isu sentral dalam pergolakan konflik Islam pada masa kini, tema-tema sentral dalam fatwa Salafi-Wahabi yang berupa bid'ah, syirik, kufur dan syiah rafidlah menggiring umat islam ke dalam lembah radikalisme. Paham-paham ini termanifestasi dalam pembentukan ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria) dan segala distorsinya. Atas dalih penegakan negara Islam, seolah-olah memberikan mereka hak dalam pembantaian sesama umat islam, kekejaman bak serigala kelaparan, kebengisan melebihi vampir penghisap darah, penghancuran situs-situs agama dan budaya, menjerumuskan rakyat Iraq dan Suriah dalam nestapa tanpa ujung, esklusivisme yang melebihi batas, siapapun yang tidak sepaham dianggap kafir dan wajib dibunuh. Sehingga mereka kerap disebut Dajjal modern
Penasaran saya merujuk pada apa definisi sebenarnya paham Salafi-Wahabi itu? Bagaimana dampak doktrin-doktrin mereka terhadap eksistensi kerukunan antar umat Islam (Ukhuwwah Islamiyah)? Apakah benar mereka menanamkan benih-benih radikalisme atas nama Islam? saya kutip dari buku Nur Khalik Ridwan berjudul Doktrin Wahhabi dan Benih-Benih Radikalisme Islam (Tanah Air, 2009) Kita telaah lebih lanjut dengan membaca artikel berikut:
CIRI KHAS ULAMA DAN ULAMA WAHABI
1. Kata kunci dan tema sentral dari fatwa para ulama Wahabi Salafi berkisar pada (a) bid'ah; (b) syirik; (c) kufur; (d) syiah rafidlah kepada kelompok Islam atau muslim lain yang tidak searah dengan mereka. Kita akan sering menemukan salah satu dari 4 kata itu dalam setiap fatwa mereka.
2. Dalam memberi fatwa, tokoh utama ulama Wahabi Salafi akan langsung berijtihad sendiri dengan mengutip ayat dan hadits yang mendukung. Atau, kalau mengutip fatwa ulama, mereka akan cenderung mengutip fatwa dari Ibnu Taimiyah atau Ibnul Qayyim. Selanjutnya, mereka akan membuat fatwa sendiri yang kemudian akan menjadi dalil para pengikut Wahabi. Dengan kata lain, pengikut Wahabi hanya mau bertaklid buta pada ulama Wahabi.
3. Tokoh atau ulama Wahabi Salafi level kedua ke bawah akan cenderung menjadikan fatwa tokoh Salafi level pertama sebagai salah satu rujukan utama. Atau kalau tidak, akan memberi fatwa yang segaris dengan ulama Wahabi level pertama.
4. Kalangan ulama atau tokoh Wahabi Salafi tidak suka atau sangat jarang mengutip pendapat ulama salaf seperti ulama madzhab yang empat dan yang lain kecuali madzhab Hanbali yang merupakan tempat rujukan asal mereka dalam bidang fiqih walaupun tidak mereka akui secara jelas. Hanya pendapat Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qayyim yang sering dikutip untuk pendapat ulama di atasnya Muhammad ibnu Abdil Wahhab terutama dalam bidang yang menyangkut aqidah.
5. Di mata ulama Wahabi, perayaan keislaman yang boleh dilakukan hanyalah hari raya idul fitri dan idul adha. Sedangkan perayaan yang lain seperti maulid Nabi Muhammad, peringatan Isra' Mi'raj dan perayaan tahun baru Islam dianggap haram dan bid'ah.
6. Gerakan-gerakan atau organisasi Islam yang di luar Wahabi Salafi atau yang tidak segaris dengan manhaj (aturan standar ideologi) Wahabi akan mendapat label syirik, kufur atau bid'ah.
7. Semua lulusan universitas Arab Saudi dan afiliasinya adalah kader Wahabi Salafi. Sampai terbukti sebaliknya.
8. Pengikut/aktivis Wahabi Salafi tidak mau taklid (mengikuti pendapat) ulama salaf (klasik) dan khalaf (kontemporer), tapi dengan senang hati taklid kepada pendapat dan fatwa ulama-ulama Wahabi Salafi atau fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh Al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts wal Ifta' (اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء والدعوة والإرشاد) dan lembaga serta ulama-ulama yang menjadi anggota Hai'ah Kibaril Ulama (هيئة كبار العلماء) yang nama lengkapnya adalah Ar-Riasah al-Ammah lil Buhuts wal Ifta' (الرئاسة العامة للبحوث العلمية والإفتاء).
9. Pengikut/aktivis sangat menghormati ulama-ulama mereka dan selalu menyebut para ulama Wahabi dengan awalan Syekh dan kadang diakhiri dengan rahimahu-Llah atau hafidzahulLah. Seperti, Syeikh Utsaimn, Syeikh Bin Baz, dll. Tapi, menyebut ulama-ulama lain cukup dengan memanggil namanya saja.
10. Ulama Wahabi Salafi utama (kecuali Nashiruddin Albani yang asli Albania) mayoritas berasal dari Arab Saudi dan bertempat tinggal di Arab Saudi. Oleh karena itu, mereka umumnya memakai baju tradisional khas Arab Saudi yaitu (a) gamis/jubah warna putih (b) surban merah (c) surban putih (d) maslah yaitu jubah luar tanpa kancing warna hitam atau coklat yang biasa dipakai raja. Lihat baju luar yang dipakai Abdul Wahab dan Al-Utsaimin.
Oleh karena itu, saat kita membaca buku, kitab atau browsing di internet, tidak sulit menengarai pada fatwa ulama non-Wahabi, mana fatwa yang berasal dari Wahabi Salafi dan mana tulisan sebuah website atau blog yang penulisnya adalah pengikut Wahabi.
Sayangnya, tidak sedikit dari kalangan awam yang terkadang tidak sadar bahwa fatwa agama dalam buku atau situs internet yang mereka baca berasal dari fatwa Wahabi Salafi. Semoga dengan informasi ini, para pencari informasi keagamaan akan semakin tercerahkan.
Intinya, cara termudah mengetahui apakah seorang ulama, ustadz atau tokoh agama atau orang awam biasa itu berfaham Wahabi Salafi adalah dari (a) latar belakang pendidikannya; (b) buku atau kitab yang dikutip; dan (c) cara memanggil ulama Wahabi dan ulama non-Wahabi (lihat poin 9).
ASAL MULA NAMA WAHABI
Sebagian pengikut Wahabi tidak mau gerakan mereka disebut dengan Wahabi. Mereka lebih senang dipanggil dengan julukan Salafi, Ahlul Hadits atau Ahlut Tauhid. Istilah Wahabi atau Wahabiyah diberikan oleh para ulama Ahlussunnah yang mengeritik ideologi Wahabi. Banyak buku-buku dalam bahasa Arab yang ditulis oleh para ulama terkemuka yang menyebut secara gamblang gerakan ini dengan sebutan "Al-Wahabiyah." Lihat daftar kitab di bawah ini yang khusus menulis tentang gerakan Wahabi:
- الوهابية: تشوه الإسلام وتؤخر المسلمين (Paham Wahabi Merusak Islam dan Membuat Muslim Terbelakang) ditulis oleh Muhammad Al-Ghazali, ulama berpengaruh Mesir.
- الرد علي الوهابية (Penolakan pada paham Wahabiyah) ditulis oleh Sulaiman bin Abdul Wahab yang merupakan saudara kandung Muhammad bin Abdul Wahab sendiri.
- هذه هي الوهّابيّة (Ini dia Gerakan Wahabi) oleh Muhammad Jawad Mugniyah
- الوهابيون و فريضة القرصنة (Para Wahabi dan Tugas Membajak)
- الصواعق الإلهية في الرد علي الوهابية (Petir Ilahi dalam Menolak Paham Wahabi)
- خطر الوهابية (على الأمة الإسلامية) للدكتور أحمد عبد الرحيم السايح (Bahasa Wahabi pada Umat Islam) oleh Muhammad Abdurrahim
- سامي الوهابية قاسم أمين المليجي. (Apa itu Wahabi)
- الخطر الوهابي ثلاث رسائل ضد الوهابية - عبد الله بن محمد بن راشد (Bahaya Wahabi: Tiga Makalah Melawan Wahabi)
- الوهابية - حامد ألكار
- الحسين والوهابية: دراسة تحليلية لاخلاقيات الامام الحسين وعقائد ومواقف الوهابية - جلال معاش
- الحركة الوهابية: قراءة نقديه تحليلية - مصطفى سدحان (Gerakan Wahabi: Analisa Kritis)
- الموسوعة الوهابية والشيعة الأمامية: قراءة نقدية - محمد شوقي (Ensiklopedi Wahabi dan Syiah Imamiyah)
- الشوكانية الوهابية: تيار مستجد في الفكر العربي الحديث - عبد العزيز قائد
- الفرقة الوهابية في خدمة من؟ - السيد ابو العلي (Gerakan Wahabi Melayani Kepentingan Siapa?)
- الرد على الوهابية في القرن التاسع عشر: نصوص الغرب الإسلامي نموذجا ً- الرديسي
- الأجوبة النجفية في الرد على الفتاوى الوهابية - أسعد كاشف الغطاء
Masih kurang? Lihat daftar lengkapnya kitab yang mengeritik Wahabi dan menyebut gerakan ini dengan kata Wahabi atau Harakah Wahabiyah di sini -> http://www.fatihsyuhud.org/2013/04/radd-ala-wahabiyah.html#2
Kesimpulan: Istilah Wahabi bagi gerakan yang dibuat oleh Muhammad bin Abdul Wahab adalah nama yang populer dan disematkan oleh para ulama Ahlussunnah Wal Jamaah. Nama "Wahabi" jauh lebih populer daripada nama yang mereka buat seperti "Salafi" atau istilan lainnya.
WAHABI BUKAN AHLUSUNNAH WALJAMAAH
Terdapat perbedaan ulama apakah kaum Wahabi termasuk dari golongan Ahlussunnah Wal Jamaah atau bukan. Menurut Dr. Ali Syuaibi menyatakan bahwa Wahabi tidak termasuk golongan Ahlussunnah Waljamaah walaupun mereka mengklaim sebagai pengikut madzhab fiqih Hanbali (Hanabilah). Islamtimes.com melaporkan pernyataan Dr. Ali:
1. Kata kunci dan tema sentral dari fatwa para ulama Wahabi Salafi berkisar pada (a) bid'ah; (b) syirik; (c) kufur; (d) syiah rafidlah kepada kelompok Islam atau muslim lain yang tidak searah dengan mereka. Kita akan sering menemukan salah satu dari 4 kata itu dalam setiap fatwa mereka.
2. Dalam memberi fatwa, tokoh utama ulama Wahabi Salafi akan langsung berijtihad sendiri dengan mengutip ayat dan hadits yang mendukung. Atau, kalau mengutip fatwa ulama, mereka akan cenderung mengutip fatwa dari Ibnu Taimiyah atau Ibnul Qayyim. Selanjutnya, mereka akan membuat fatwa sendiri yang kemudian akan menjadi dalil para pengikut Wahabi. Dengan kata lain, pengikut Wahabi hanya mau bertaklid buta pada ulama Wahabi.
3. Tokoh atau ulama Wahabi Salafi level kedua ke bawah akan cenderung menjadikan fatwa tokoh Salafi level pertama sebagai salah satu rujukan utama. Atau kalau tidak, akan memberi fatwa yang segaris dengan ulama Wahabi level pertama.
4. Kalangan ulama atau tokoh Wahabi Salafi tidak suka atau sangat jarang mengutip pendapat ulama salaf seperti ulama madzhab yang empat dan yang lain kecuali madzhab Hanbali yang merupakan tempat rujukan asal mereka dalam bidang fiqih walaupun tidak mereka akui secara jelas. Hanya pendapat Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qayyim yang sering dikutip untuk pendapat ulama di atasnya Muhammad ibnu Abdil Wahhab terutama dalam bidang yang menyangkut aqidah.
5. Di mata ulama Wahabi, perayaan keislaman yang boleh dilakukan hanyalah hari raya idul fitri dan idul adha. Sedangkan perayaan yang lain seperti maulid Nabi Muhammad, peringatan Isra' Mi'raj dan perayaan tahun baru Islam dianggap haram dan bid'ah.
6. Gerakan-gerakan atau organisasi Islam yang di luar Wahabi Salafi atau yang tidak segaris dengan manhaj (aturan standar ideologi) Wahabi akan mendapat label syirik, kufur atau bid'ah.
7. Semua lulusan universitas Arab Saudi dan afiliasinya adalah kader Wahabi Salafi. Sampai terbukti sebaliknya.
8. Pengikut/aktivis Wahabi Salafi tidak mau taklid (mengikuti pendapat) ulama salaf (klasik) dan khalaf (kontemporer), tapi dengan senang hati taklid kepada pendapat dan fatwa ulama-ulama Wahabi Salafi atau fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh Al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts wal Ifta' (اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء والدعوة والإرشاد) dan lembaga serta ulama-ulama yang menjadi anggota Hai'ah Kibaril Ulama (هيئة كبار العلماء) yang nama lengkapnya adalah Ar-Riasah al-Ammah lil Buhuts wal Ifta' (الرئاسة العامة للبحوث العلمية والإفتاء).
9. Pengikut/aktivis sangat menghormati ulama-ulama mereka dan selalu menyebut para ulama Wahabi dengan awalan Syekh dan kadang diakhiri dengan rahimahu-Llah atau hafidzahulLah. Seperti, Syeikh Utsaimn, Syeikh Bin Baz, dll. Tapi, menyebut ulama-ulama lain cukup dengan memanggil namanya saja.
10. Ulama Wahabi Salafi utama (kecuali Nashiruddin Albani yang asli Albania) mayoritas berasal dari Arab Saudi dan bertempat tinggal di Arab Saudi. Oleh karena itu, mereka umumnya memakai baju tradisional khas Arab Saudi yaitu (a) gamis/jubah warna putih (b) surban merah (c) surban putih (d) maslah yaitu jubah luar tanpa kancing warna hitam atau coklat yang biasa dipakai raja. Lihat baju luar yang dipakai Abdul Wahab dan Al-Utsaimin.
Oleh karena itu, saat kita membaca buku, kitab atau browsing di internet, tidak sulit menengarai pada fatwa ulama non-Wahabi, mana fatwa yang berasal dari Wahabi Salafi dan mana tulisan sebuah website atau blog yang penulisnya adalah pengikut Wahabi.
Sayangnya, tidak sedikit dari kalangan awam yang terkadang tidak sadar bahwa fatwa agama dalam buku atau situs internet yang mereka baca berasal dari fatwa Wahabi Salafi. Semoga dengan informasi ini, para pencari informasi keagamaan akan semakin tercerahkan.
Intinya, cara termudah mengetahui apakah seorang ulama, ustadz atau tokoh agama atau orang awam biasa itu berfaham Wahabi Salafi adalah dari (a) latar belakang pendidikannya; (b) buku atau kitab yang dikutip; dan (c) cara memanggil ulama Wahabi dan ulama non-Wahabi (lihat poin 9).
ASAL MULA NAMA WAHABI
Sebagian pengikut Wahabi tidak mau gerakan mereka disebut dengan Wahabi. Mereka lebih senang dipanggil dengan julukan Salafi, Ahlul Hadits atau Ahlut Tauhid. Istilah Wahabi atau Wahabiyah diberikan oleh para ulama Ahlussunnah yang mengeritik ideologi Wahabi. Banyak buku-buku dalam bahasa Arab yang ditulis oleh para ulama terkemuka yang menyebut secara gamblang gerakan ini dengan sebutan "Al-Wahabiyah." Lihat daftar kitab di bawah ini yang khusus menulis tentang gerakan Wahabi:
- الوهابية: تشوه الإسلام وتؤخر المسلمين (Paham Wahabi Merusak Islam dan Membuat Muslim Terbelakang) ditulis oleh Muhammad Al-Ghazali, ulama berpengaruh Mesir.
- الرد علي الوهابية (Penolakan pada paham Wahabiyah) ditulis oleh Sulaiman bin Abdul Wahab yang merupakan saudara kandung Muhammad bin Abdul Wahab sendiri.
- هذه هي الوهّابيّة (Ini dia Gerakan Wahabi) oleh Muhammad Jawad Mugniyah
- الوهابيون و فريضة القرصنة (Para Wahabi dan Tugas Membajak)
- الصواعق الإلهية في الرد علي الوهابية (Petir Ilahi dalam Menolak Paham Wahabi)
- خطر الوهابية (على الأمة الإسلامية) للدكتور أحمد عبد الرحيم السايح (Bahasa Wahabi pada Umat Islam) oleh Muhammad Abdurrahim
- سامي الوهابية قاسم أمين المليجي. (Apa itu Wahabi)
- الخطر الوهابي ثلاث رسائل ضد الوهابية - عبد الله بن محمد بن راشد (Bahaya Wahabi: Tiga Makalah Melawan Wahabi)
- الوهابية - حامد ألكار
- الحسين والوهابية: دراسة تحليلية لاخلاقيات الامام الحسين وعقائد ومواقف الوهابية - جلال معاش
- الحركة الوهابية: قراءة نقديه تحليلية - مصطفى سدحان (Gerakan Wahabi: Analisa Kritis)
- الموسوعة الوهابية والشيعة الأمامية: قراءة نقدية - محمد شوقي (Ensiklopedi Wahabi dan Syiah Imamiyah)
- الشوكانية الوهابية: تيار مستجد في الفكر العربي الحديث - عبد العزيز قائد
- الفرقة الوهابية في خدمة من؟ - السيد ابو العلي (Gerakan Wahabi Melayani Kepentingan Siapa?)
- الرد على الوهابية في القرن التاسع عشر: نصوص الغرب الإسلامي نموذجا ً- الرديسي
- الأجوبة النجفية في الرد على الفتاوى الوهابية - أسعد كاشف الغطاء
Masih kurang? Lihat daftar lengkapnya kitab yang mengeritik Wahabi dan menyebut gerakan ini dengan kata Wahabi atau Harakah Wahabiyah di sini -> http://www.fatihsyuhud.org/2013/04/radd-ala-wahabiyah.html#2
Kesimpulan: Istilah Wahabi bagi gerakan yang dibuat oleh Muhammad bin Abdul Wahab adalah nama yang populer dan disematkan oleh para ulama Ahlussunnah Wal Jamaah. Nama "Wahabi" jauh lebih populer daripada nama yang mereka buat seperti "Salafi" atau istilan lainnya.
WAHABI BUKAN AHLUSUNNAH WALJAMAAH
Terdapat perbedaan ulama apakah kaum Wahabi termasuk dari golongan Ahlussunnah Wal Jamaah atau bukan. Menurut Dr. Ali Syuaibi menyatakan bahwa Wahabi tidak termasuk golongan Ahlussunnah Waljamaah walaupun mereka mengklaim sebagai pengikut madzhab fiqih Hanbali (Hanabilah). Islamtimes.com melaporkan pernyataan Dr. Ali:
يوضح
الدكتور علي الشعيبي أن أغلب المسليمن المعاصرين لا يعرفون أن الوهابية
ليست من أهل السنة والجماعة ولو أنهم قالوا أنهم حنابلة كما أنهم لا يعلمون
أن السلفية ليسوا من أهل السنة والجماعة
Artinya: Dr. Ali As-Syuaibi menjelaskan bahwa kebanyakan
umat Islam dewasa ini tidak tahu bahwa kaum Wahabi bukanlan termasuk
Ahlussunnah wal Jamaah walaupun mereka mengaku sebagai pengikut madzhab
Hanbali sebagaimana umat Islam tidak tahu bahwa kaum Salafi bukanlah
Ahlussunnah Waljamaah. Selengkapnya lihat: http://goo.gl/wtKTNd
TOKOH UTAMA ULAMA WAHABI
Daftar nama tokoh ulama Wahabi level pertama. Ulama atau tokoh Wahabi level kedua dan seterusnya akan mengutip pendapat tokoh level I ini sebagai rujukan pendapat mereka.
1. Muhammad bin Abdul Wahhab (1115 H - 1206 H/1701 - 1793 M)
TOKOH UTAMA ULAMA WAHABI
Daftar nama tokoh ulama Wahabi level pertama. Ulama atau tokoh Wahabi level kedua dan seterusnya akan mengutip pendapat tokoh level I ini sebagai rujukan pendapat mereka.
1. Muhammad bin Abdul Wahhab (1115 H - 1206 H/1701 - 1793 M)
Jabatan penting di Kerajaan Arab SAudi:
- Pendiri dan pelopor gerakan Wahabi/Salafi.
- Mufti Kerajaan Arab Saudi.
Kitab karya Muhammad bin Abdul Wahab
1. رسائل العقيدة
2. كتاب الكبائر
3. مختصر الإنصاف والشرح الكبير
4. أربع قواعد تدور الأحكام عليها ويليها نبذة في اتباع النصوص مع احترام العلماء
5. مبحث الإجتهاد والخلاف
6. كتاب الطهارة
7. شروط الصلاة وأركانها وواجباتها
8. كتاب آداب المشي إلى الصلاة
9. أحكام تمني الموت
10. مختصر سيرة الرسول صلى الله عليه وسلم
11. فتاوى ومسائل
12. تفسير آيات من القرآن الكريم
13. كتاب فضائل القرآن
14. مختصر زاد المعاد
15. الرسائل الشخصية
16. مختصر تفسير سورة الأنفال
17. بعض فوائد صلح الحديبية
18. رسالة في الرد على الرافضة
19. الخطب المنبرية
20. قسم الحديث
21. المسائل التي لخصها محمد بن عبد الوهاب من كلام شيخ الإسلام ابن تيمية
2. Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz (1330 H - 1420 H / 1910 M - 1999 M)
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Qadhi (Hakim) di daerah al-Kharaj semenjak tahun 1357-1371 H,
- Tahun 1390 H - 1395 H Rektor Universitas Islam Madinah.
- tahun 1414 H Mufti Umum Kerajaan.
Kitab atau buku karya tulis bin Baz
1. الأدلة الاشفة لأخطاء بعض الكتاب
2. الأدلة النقلية والحسية على إمكان الصعود إلى الكواكب وعلى جريان الشمس وسكون الأرض
3. إقامة البراهين على حكم من استغاث بغير الله أو صدق الكهنة والعرافين
4. الإمام محمد بن عبد الوهاب: دعوته وسيرته
5. بيان معنى كلمة لا إله إلا الله
6. التحقيق والإيضاح لكثير من مسائل الحج والعمرة والزيارة على ضوء الكتاب والسنة
7. تنبيهات هامة على ما كتبه محمد علي الصابوني في صفات الله عز وجل
8. العقيدة الصحيحة وما يضادها
9. الدعوة إلى الله
10. تنبيه هام على كذب الوصية المنسوبة إلى الشيخ أحمد
11. وجوب العمل بالسنة وكفر من أنكرها
12. الدعوة إلى الله سبحانه وأخلاق الدعاة
3. Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (1347 H - 1421 H)
- Qadhi (Hakim) di daerah al-Kharaj semenjak tahun 1357-1371 H,
- Tahun 1390 H - 1395 H Rektor Universitas Islam Madinah.
- tahun 1414 H Mufti Umum Kerajaan.
Kitab atau buku karya tulis bin Baz
1. الأدلة الاشفة لأخطاء بعض الكتاب
2. الأدلة النقلية والحسية على إمكان الصعود إلى الكواكب وعلى جريان الشمس وسكون الأرض
3. إقامة البراهين على حكم من استغاث بغير الله أو صدق الكهنة والعرافين
4. الإمام محمد بن عبد الوهاب: دعوته وسيرته
5. بيان معنى كلمة لا إله إلا الله
6. التحقيق والإيضاح لكثير من مسائل الحج والعمرة والزيارة على ضوء الكتاب والسنة
7. تنبيهات هامة على ما كتبه محمد علي الصابوني في صفات الله عز وجل
8. العقيدة الصحيحة وما يضادها
9. الدعوة إلى الله
10. تنبيه هام على كذب الوصية المنسوبة إلى الشيخ أحمد
11. وجوب العمل بالسنة وكفر من أنكرها
12. الدعوة إلى الله سبحانه وأخلاق الدعاة
3. Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (1347 H - 1421 H)
Al Utsaimin adalah pakar fiqih-nya kalangan Wahabi Salafi. Banyak persoalan hukum baru yang difatwakan olehnya. Seperti haramnya mengucapkan selamat natal, dan lain-lain.
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Imam masjid jami’ al Kabir Unaizaih
- Mengajar di perpustakaan nasional Unaizah
- Dosen fakultas syariah dan fakultas ushuluddin cabang Universitas Islam Imam Muhammad bin saud di Qasim,
Kitab atau buku karya tulis Al-Utsaimin
1. أصول في التفسير
2. شرح مقدمة التفسير
3. تفسير القرآن الكريم
4. مجموع الفتاوى
5. الشرح الممتع
6. القول المفيد في شرح كتاب التوحيد
7. الإبداع في كمال الشرع وخطر الابتداع
8. رسالة الحجاب
9. زاد الداعية إلى الله
10. شرح الأصول الستة
11. شرح العقيدة الواسطية (شرح مطول)
12. الضياء اللامع من الخطب الجوامع
13. عقيدة أهل السنة والجماعة
14. فتح رب البرية بتخيص الحموية
15. من مشكلات الشباب
16. المنتقى من فرائد الفوائد17
17. منظومة في أصول الفقه وقواعده
18. المنهج لمريد العمرة والحج
19. سؤال وجواب من برنامج نور على الدرب
20. شرح أصول الإيمان
21. مجموعة أسئلة في بيع وشراء الذهب
4. Muhammad Nashiruddin Al-Albani (1333 H - 1420 H/1914 M - 1999 M)
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Imam masjid jami’ al Kabir Unaizaih
- Mengajar di perpustakaan nasional Unaizah
- Dosen fakultas syariah dan fakultas ushuluddin cabang Universitas Islam Imam Muhammad bin saud di Qasim,
Kitab atau buku karya tulis Al-Utsaimin
1. أصول في التفسير
2. شرح مقدمة التفسير
3. تفسير القرآن الكريم
4. مجموع الفتاوى
5. الشرح الممتع
6. القول المفيد في شرح كتاب التوحيد
7. الإبداع في كمال الشرع وخطر الابتداع
8. رسالة الحجاب
9. زاد الداعية إلى الله
10. شرح الأصول الستة
11. شرح العقيدة الواسطية (شرح مطول)
12. الضياء اللامع من الخطب الجوامع
13. عقيدة أهل السنة والجماعة
14. فتح رب البرية بتخيص الحموية
15. من مشكلات الشباب
16. المنتقى من فرائد الفوائد17
17. منظومة في أصول الفقه وقواعده
18. المنهج لمريد العمرة والحج
19. سؤال وجواب من برنامج نور على الدرب
20. شرح أصول الإيمان
21. مجموعة أسئلة في بيع وشراء الذهب
4. Muhammad Nashiruddin Al-Albani (1333 H - 1420 H/1914 M - 1999 M)
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Tahun 1381 - 1383 H: Dosen Hadits Universitas Islam Madinah
Kitab atau buku karya tulis Al-Albani
1. سلسلة الأحاديث الصحيحة
2. سلسلة الأحاديث الضعيفة
3. صحيح الترغيب والترهيب
4. ضعيف الترغيب والترهيب
5. صحيح وضعيف الأدب المفرد
6. ظلال الجنه في تخريج السنة
7. سنن أبي داود
8. جامع الترمذي
9. ضعيف سنن الترمذي
10. صحيح سنن ابن ماجة
11. ضعيف سنن ابن ماجة
5. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan (1345 H - )
- Tahun 1381 - 1383 H: Dosen Hadits Universitas Islam Madinah
Kitab atau buku karya tulis Al-Albani
1. سلسلة الأحاديث الصحيحة
2. سلسلة الأحاديث الضعيفة
3. صحيح الترغيب والترهيب
4. ضعيف الترغيب والترهيب
5. صحيح وضعيف الأدب المفرد
6. ظلال الجنه في تخريج السنة
7. سنن أبي داود
8. جامع الترمذي
9. ضعيف سنن الترمذي
10. صحيح سنن ابن ماجة
11. ضعيف سنن ابن ماجة
5. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan (1345 H - )
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi:
- Dosen Institut Pendidikan Riyad
- Dosen Fakultas Syari'ah, Fakultas Ushulud Dien, Mahkamah Syariah
- Anggota Lajnah Daimah lil Buhuts wal Ifta' (Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa).
- Anggota Haiah Kibaril Ulama' dan Komite Fiqh Rabithah Alam Islamiy di Mekkah
- Anggota Komite Pengawas Du'at Haji
- Ketua Lajnah Daimah lil buhuts wal ifta'.
- Imam, Khatib dan Pengajar di Masjid Pangeran Mut'ib bin Abdil Aziz di Al Malzar.
Kitab atau buku karya tulis Al-Fauzan
1. المنتقى من فتاوى الفوزان
2. شرح لمعة الإعتقاد الهادي إلى سبيل الرشاد
موفق الدين عبد الله بن قدامة
3. الملخص في شرح كتاب التوحيد
4. التعليق المختصر على القصيدة النونية
الإمام ابن قيم الجوزية
6. Abdullah bin Abdurrahman bin Jibrin (عبد الله بن عبد الرحمن بن جبرين) 1933 -2009 M / 1353 - 1430 H.
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi
- Asisten Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
- Anggota tetap majlis riset dan fatwa Arab Saudi
- Dosen syariah dan ushuluddin di Arab Saudi
Kitab atau buku karya tulis Ibnu Jibrin
1. شرح أصول السنة لإمام أهل السنة أبي عبد الله أحمد بن محمد بن حنبل رحمه الله تعالى
2. فضل الصحابة وذم من عاداهم
3. الإرشاد شرح لمعة الاعتقاد الهادي إلى سبيل الرشاد
4. الكنز الثمين
5. أخبار الآحاد
6. الثمرات الجنية شرح المنظومة البيقونية
7. حوار رمضاني
8. سبعون مخالفة تقع فيها النساء
9. فوائد من شرح منار السبيل
10. إبهاج المؤمنين بشرح منهج السالكين وتوضيح الفقه في الدين
NAMA ANGGOTA KIBAR AL-ULAMA LIL-BUHUTS WAL-IFTA' ARAB SAUDI
Lembaga pemberi fatwa resmi Arab Saudi bernama Hai'ah Kibar-ul Ulama (lengkapnya, الرئاسة العامة للبحوث العلمية والإفتاء) yang anggotanya terdiri dari ulama senior Arab Saudi yang dipilih oleh kerajaan. Mereka adalah termasuk dedengkot dan tokoh Wahabi Salafi. Nama-namanya antara lain sebagai berikut:
1. Abdul-`Aziz ibn `Abdullah ibn Muhammad Al Al-Shaykh (ketua mufti saat ini)
2. Abdul-Razzaq ibn `Afify ibn `Atiyyah
3. Abdullah ibn Qa`ud
4. Ibrahim ibn Muhammad Al Al-Shaykh
5. Abdullah ibn Ghudayyan
6. Salih ibn Fawzan Al-Fawzan
7. Bakr ibn `Abdullah Abu Zayd
8. Abdullah ibn Mani`
9. Ahmad ibn `Aly ibn Ahmad Sayr Al-Mubaraky
10. Abdullah ibn Muhammad Al-Mutallaq
11. Abdullah ibn Muhammad ibn Sa`d Al Khanin
12. Sa`d ibn Nasir ibn `Abdul-Aziz Abu Habib Al-Shatry
13. Muhammad ibn Hasan Al Al-Shaykh
14. Abdul-Karim Al-Khudir
NAMA ANGGOTA LAJNAH DAIMAH WAL IFTA' (اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء والدعوة والإرشاد) ARAB SAUDI
Ulama yang tergabung dalam Lajnah Daimah wal Ifta' adalah ulama berpengaruh di Arab Saudi. Semua dari mereka beraliran Wahabi Salafi tentu saja. Nama-namanya antara lain sebagai berikut:
1. Abdul Aziz bin Abdullah bin Muhammad Al-Syaikh (Ketua)
2. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan
3. Ahmad bin Ali bin Sair Al-Mubaraki.
4. Abdul Karim bin Abdullah Al-Khidir.
5. Muhammad bin Hasan Al-Syaikh
6. Abdullah bin Muhammad bin Khunain.
7. Abdullah bin Muhammad Al-Mutlak
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI LUAR ARAB SAUDI
Berikut nama-nama ulama terkemuka beraliran Salafi Wahabi di negara lain selain Arab Saudi. Mayoritas dari ulama-ulama berikut terinspirasi atau pernah menjadi murid langsung dari tokoh-tokoh Wahabi Salafi Arab Saudi.
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI INDIA PAKISTAN
Sebagian di antara ulama di bawah tidak punya kaitan langsung dengan Muhammad bin Abdul Wahhab terutama ulama India Pakistan namun memiliki konsep yang sama atau serupa.
Ahmad bin Irfan Asy-Syahid (أحمد بن عرفان الشهيد)
Ismail bin Abdul Ghani Ad-Dahlawi (إسماعيل بن عبد الغني الدهلوي)
Muhammad Nadzir Husain Ad-Dahlawy (محمد نذير حسين الدهلوي)
Muhammad Siddiq Hasan KHan Al-Qanuji (محمد صديق حسن خان القنوجي)
Abu Turab Adz-Dzahiri (أبو تراب الظاهري)
Shafi Ar-Rahman Al-Mubarakpuri (صفي الرحمن المباركفوري)
Jamilur-Rohman Al-Afghani (جميل الرحمن الأفغاني)
Ihsan Ilahi Dhahir Pakistan (إحسان إلهي ظهير باكستان)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI IRAK
Ali 'Alauddin Al-Alusi (علي علاء الدين الألوسي)
Muhammad Bahjat Al-Atsari (محمد بهجت الأثري)
Mahmud Syukri Al-Alusi (محمود شكري الألوسي)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI KUWAIT
Abdurrahman Abdul Kholik (عبد الرحمن عبد الخالق)
Utsman Al-Khamis (عثمان الخميس)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI MESIR
Muhammad Sa'id Ruslan (محمد سعيد رسلان)
Abu Ishaq Al-Huwaini (أبو إسحاق الحويني)
Ahmad Farid (أحمد فريد)
Ahmad Muhammad Syakir (أحمد محمد شاكر)
Sayyid Saaduddin Al-Ghabasyi (السيد سعد الدين الغباشي)
Jamal Al-Maraki (جمال المراكبي)
Said Abdul Adzim (سعيد عبد العظيم)
Syarif Al-Hawari (شريف الهوارى)
Shofwat Asy-Syawadifi (صفوت الشوادفي)
Abdurrozzaq Aqiqi (عبد الرزاق عفيفي)
Mazin Assarsawi (مازن السرساوي)
Muhammad Az-Zughbi (محمد الزغبي)
Muhammad Hamid Al-Fiqi (محمد حامد الفقي)
Muhammad Hassan (محمد حسان)
Muhammad Rasyid Ridha (محمد رشيد رضا)
Muhammad Sofwat Nuruddin (محمد صفوت نور الدين)
Mahmud Al-Mashri (محمود المصري)
Yasir Barmami (ياسر برهامي)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI MAROKO
Abdullah bin Idris As-Sanusi (عبد الله بن إدريس السنوسي)
Alal Al-Qasi (علال الفاسي)
Taqiduddin Al-Hilali (تقي الدين الهلالي)
Abu Uwais Bukhabzah (أبو أويس بوخبزة)
Muhammad bin Abdurrahman Al-Amgharawi (محمد ين عبد الرحمن الأمغراوي)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI MAURITANIA
Muhammad Al-Amin Asy-Syankiti (محمد الأمين الشنقيطي)
Muhammad Al-Hasan Asy-Syankiti (محمد الحسن الددو الشنقيطي)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI ALJAZAIR
Ibnu Badis (ابن باديس)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI TUNISIA
Al-Khatib Al-Idris (الخطيب الإدريسي)
Muhammad Al-Makki bin Azuz (محمد المكي بن عزوز)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI QATAR
Ahmad bin Hajar Al Butami (أحمد بن حجر آل بوطامي)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI SUDAN
Muhammad Hasyim Al-Hadiyah (محمد هاشم الهدية)
Muhammad Hamzah (محمد حمزة)
Khalid Abdurrahman Al-Latif Muhammad Nur (خالد عبد اللطيف محمد نور)
Hasan Al-Hawari (حسن الهواري)
Muhammad Sayyid Muhammad Hajj (محمد سيد محمد حاج)
Muhammad Musthafa Abdul Qadir (محمد مصطفى عبد القادر)
Muhammad Al-Amin Ismail (محمد الأمين إسماعيل)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI SURIAH
Jamaluddin Al-Qasimi (جمال الدين القاسمي)
Abdul Qadir Al-Artaut (عبد القادر الأرناؤوط)
Muhammad Bahjah Al-Bithar (محمد بهجة البيطار)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI LEBANON
Salim Asy-Syihal Lebanon (سالم الشهال في لبنان)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI YORDANIA
Umar Sulaiman Al-Ashkar (عمر سليمان الأشقر)
Ali bin Hasan Al-Halabi Al-Atsari (علي بن حسن الحلبي الأثري)
Masyhur Hasan Al-Salman (مشهور حسن آل سلمان)
Abu Muhammad Al-Maqdisi (أبو محمد المقدسي)
DAFTAR NAMA ULAMA WAHABI SALAFI YAMAN
Asy-Syaukani (الشوكاني)
Abdurrahman Al-Ma'lami (عبد الرحمن المعلمي)
Abdul Majid Az-Zandani (عبد المجيد الزنداني)
Muhammad bin Abdullah Al-Imam (محمد بن عبد الله الإمام)
Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Wasabi (محمد بن عبد الوهاب الوصابي)
Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i (مقبل بن هادي الوادعي)
Yahya bin Ali Al-Hujuri (يحيى بن علي الحجوري)
DAFTAR YAYASAN, PESANTREN DAN USTADZ WAHABI SALAFI INDONESIA
Untuk daftar yayasan, pesantren dan ustadz Wahabi Salafi di Indonesia lihat di sini. atau di sini.
GERAKAN WAHABI DI INDONESIA
Gerakan Wahabi di Indoensia terbagi menjadi 2 (dua) kelompok. Kelompok pertama, orang-orang yang menerima dakwah Muhammad bin Abdil Wahhab, namun melakukan usaha modifikasi, baik sedikit, separuhnya, atau sebagian besarnya. Ciri utama mereka adalah modifikasi pesan dakwah Muhammad bin Abdil Wahhab.
Kelompok Pertama ini disebut Neo-Wahabi. Organisasi masyarakat di Indonesia yang masuk dalam kategori kelompok neo-Wahabi pertama adalah Muhammadiyah dan Persatuan Islam (Persis). Pada tahun 1980-an dan 1990-an muncul gelombang baru neo-Wahabi yaitu kelompok tarbiyah yang kemudian berubah menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)[1] dan Salafi jihadi yang berada dalam lingkaran Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Baasyir serta murid-murid mereka berdua. Neo-Wahabi kedua ini merupakan hasil usaha kampanye program-program yang dilakukan Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) yang dimulai pada dekade 1970-an.
Khusus tentang Salafi Jihadi (the Jihadist) dikenallah istilah alumni Afghanistan yakni mereka yang pernah ikut berperang di Afghanistan melawan Uni Soviet. Di bawah pengaruh Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar sebagian alumni Afghanistan ini muncul gerakan neo-Khawarij yang mengafirkan orang-orang di luar mereka—termasuk pemerintah Indonesia—dan menyebarkan kebencian terhadap pihak penguasa di Indonesia. Dari kelompok ini sebagian teroris pengeboman berasal.
KELOMPOK KEDUA: WAHABI MURNI.
Yaitu orang-orang yang merespon positif dakwah tersebut dan menerima secara bulat tanpa usaha memodifikasinya. Mereka menerima dakwah dan berusaha menyebarkannya di lingkungan-lingkungan mereka.
Yayasan Al-Muntada didirikan oleh Muhammad bin Surur bin Nayef Zainal Abidin. di London dan Jam’iyyah Ihya At-Turats Al-Islamiyah didirikan oleh Abdurrahman Abdul Khaliq di Kuwait adalah kelompok baru neo-Wahabi. Di Indonesia Yayasan As-Shafwah yang dipimpin oleh Abu Bakar M. Altway dan Yayasan Al-Haramain adalah cabang dari kedua yayasan yang berpusat di London dan Kuwait tersebut.
Tokoh dai terkenal dari yayasan Al-Haramain adalah Abdul Hakim Abdat di Jakarta, Yazid bin Abdil Qadir Jawwas di Bogor, Ainul Harits di Jawa Timur dan Abu Haidar di Bandung.
Sedang Jam’iyyah Ihya At-Turats Al-Islamiyah juga memiliki cabang di Indonesia. Mereka mendirikan pesantren-pesantren yang tersebar di Jawa, seperti Ma’had Jamilurrahman dan Islamic Centre Bin Baaz di Yogyakarta, Ma’had Al-Furqan di Gresik dan Ma’had Imam Bukhari di Solo.
Mereka yang berasal dari kedua yayasan tersebut disebut Sururi.
WAHABI YAMAN
Yaitu kalangan yang pernah menjadi murid dari Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i pengasuh Ma’had Darul Hadits di daerah Dammaj, Sha’dah, Yaman. Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) yang menaungi Laskar Jihad Ja’far Umar Thalib didirikan oleh kelompok Wahabi Salafi Yaman ini.
Daftar nama lengkap tokoh Wahabi Salafi Indonesia alumni Arab Saudi atau Yaman dapat dilihat di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar